Tahu dari Empat Pasar di Jaktim Berformalin
Sebanyak 60 petugas gabungan melakukan razia pengawasan dan pemeriksaan panganan di enam pasar tradisional di Jakarta Timur. Hasilnya, beberapa sampel tahu yang dijual sejumlah pedagang di empat pasar kedapatan mengandung formalin.
Tahu yang mengandung formalin langsung dimusnahkan di lokasi dengan cara dihancurkan dan dibuang tempat sampah
Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Jakarta Timur, Halimah mengatakan, tim jejaring pangan menggelar razia di Pasar Kramat Jati, Cijantung, Jambul, Ciplak, Ciracas dan Pasar Cibubur.
Makanan Berformalin Masih Ditemukan di JakpusSetelah dilakukan uji labotarium, sebanyak tiga sampel tahu di Pasar Cijantung, dua sampel masing-masing di Pasar Ciracas dan Pasar Jambul, serta satu sampel di Pasar Kramat Jati, potisif mengadung formalin.
"Tahu yang mengandung formalin langsung dimusnahkan di lokasi dengan cara dihancurkan dan dibuang ke tempat sampah. Pedagangnya kita periksa dan dibuatkan BAP," kata Halimah, Kamis (14/4).
Selain itu, kios pedagang juga dipasangi stiker yang menginformasikan kios tersebut menjual pangan berbahaya mengandung formalin. Tak hanya itu, kasus tahu formalin ini juga ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian, guna menyelidiki pabriknya.
Selain tahu, Halimah mengakui, juga ditemukan ikan tuna segar dan jambal roti di Pasar Jambul mengandung formalin. Sedangkan di Pasar Cijantung juga didapati jambal roti mengandung formalin.
"Kalau tahu, mereka mengaku ada yang mengirim dari Bekasi dan Bogor. Untuk ikan, belanja di Muara Baru. Sedangkan dua pasar lain tidak didapati formalin," tandasnya.